The Passion of The Soul : Mengenal Jiwa Bersama Rene Descartes

 

the passion of the soul karya Rene Descartes/Lisa Fotios
Judul           : The Passions of The Soul

Penulis       : Rene Descartes

Penerjemah: Susanti, S.pd 

Penerbit     : Desa Pustaka Indonesia/2021

Tebal          : 294 halaman

     Rene Descartes merupakan filsuf, ilmuwan, dan matematikawan asal prancis. Pria yang dijuluki dengan bapak filsafat modern ini dikenal dengan karyanya yang didasari oleh jiwa. Beliau menentang pendapat mengenai pengetahuan yang berasal dari indra. Descartes mengeluarkan pendapat bahwa jiwa dan intuisi merupakan pengetahuan yang juga penting dalam kehidupan. Ini selaras dengan diktumnya yang berbunyi 'aku berpikir maka aku ada'.

    The Passions of The Soul merupakan karya Descartes yang berisi tentang penjelasan jiwa mengenai jiwa ini diawali dengan penjelasan mengenai tubuh dan berbagai pergerakan di dalamnya. Bahasa yang digunakan dalam buku ini adalah bahasa sastra. Sehingga dapat membuat para pembaca mampu membayangkan berbagai pergerakan yang ada dalam tubuh (suka banget, berasa baca novel genks 😊 )

Baca Juga: Text, Don't Call: Panduan Bergambar untuk Para Introvert

    Descaster dalam buku ini juga berpendapat bahwa tubuh kita hanyalah seonggok daging yang bisa kapan saja rusak dan kadaluarsa. Hal ini dijelaskan dengan adanya peristiwa kematian. Misalnya beberapa organ tubuh berhenti dan membuat tubuh atau raga menjadi tidak bisa digunakan. 

 "Kekaguman adalah kejutan tiba-tiba dalam jiwa yang menyebabkan sebuah kecenderungan di dalamnya untuk mempertimbangkan dengan perhatian objek-objek yang sepertinya langka dan tidak biasa bagi dirinya." (2021:119)
    Disinilah letak perbedaan antara jiwa dengan tubuh. Jiwa menurut Descartes tidak pernah bisa mati ataupun rusak.Tubuh diibaratkan sebagai kendaraan yang digunakan manusia hanya sekadar untuk menjalani kehidupan di bumi. 

Baca Juga : Santri Waria : Kemanusiaan Masyarakat

    Nah, dengan adannya penyatuan antara raga dengan jiwa ini menimbulkan hasrat yang sulit untuk ditolak. Descartes menjelaskan bahwa hanya ada enam hasrat primitif yang pasti dialami oleh manusia. Hasrat itu terdiri dari kekaguman, cinta, kebencian, nafsu, kegembiraan dan kesedihan. Keenam perasaan ini dijelaskan secara rinci di dalam buku. Mulai dari bagaimana perasaan itu bisa muncul dan apa saja penyebab dan akibatnya. 

Kelebihan The Passions of The Soul

 Menggunakan bahasa sastra yang mudah dipahami. Penulisan buku dibagi dalam bab yang diberikan judul sehingga tidak akan membuat pembaca bingung dengan esensi yang ingin disampaikan oleh penulis.

Kekurangan The Passions of The Soul

Akibat dari banyaknya pemisah bab yang ada dalam buku sebenarnya juga membuat pembaca jadi tidak bisa menikmati penjelasan . Misalnya pada satu pembahasan topik itu hanya terdiri dari satu halaman saja. Jadi, kita seperti dipaksa untuk memindah halaman dan mengatur otak bahwa pembahasan sebelumnya sudah selesai.

Intinya buku ini akan membuatmu paham betul antara jiwa dengan tubuh. Buku ini cocok buat kamu yang suka baca buku-buku filsafat. Tidak boleh dilewatkan hehe.

Gimana genks? Sudah tertarik buat baca The Passions of The Soul? 👀

Posting Komentar

0 Komentar