Peradaban dan Kekecewaannya karya Sigmund Freud

cover buku/toodlingstudio dari Pixabay/Edited by Itha
Judul Buku         :Peradaban dan Kekecewaan-Kekecewaannya

Penulis                :Sigmund Freud

Penerjemah       :Cep Subhan KM

Penerbit             :CV Jalan Baru, 2020

Halaman            : 105 halaman

 Peradaban dan Kekecewaan-Kekecewaannya merupakan buku kedua karya Sigmund Freud yang menjadi lanjutan dari Masa Depan Sebuah Ilusi. Sesuai judulnya, buku ini membahas dua hal penting, yakni mengenai peradaban dan kekecewaan yang terjadi pada manusia.

Peradaban 

Freud dalam buku ini mengungkapkan bagaimana terbentuknya suatu peradaban. Serta bagaimana peradaban terus ada dan dijaga. Fondasi penting dalam terbentuknya peradaban, yakni cinta yang hanya melibatkan dua orang. 

Pembahasan ini tidak terlepas dari teori id milik Freud, yang mana manusia akan selalu menuntut kebutuhan alamiah dalam menjalani kehidupan. Salah satunya kebutuhan akan cinta (seksual). Kebutuhan ini dianggap sebagai suatu yang membahagiakan bagi manusia untuk terus menjaga peradabannya. 

Dari adanya cinta dari dua orang inipun membentuk keluarga yang menjadi penerus dari keduanya. Frued mengakui bahwa penjelasan ini terlihat jelas di masyarakat. Ia mengatakan bahwa setiap manusia tidak ada yang benar-benar menginginkan kebebasan. Melainkan hanya bertahan dalam kurun waktu tertentu. 

Hal ini dikarenakan kebutuhan alami manusia yang membutuhkan rasa cinta dari orang lain. Begitupun dengan adanya fenomena homo, lesbian, biseksual, anal hingga seks oral adalah tuntutan alamiah yang bisa saja muncul pada semua manusia. Namun hal ini dianggap tabu karena dikekang oleh superego dalam diri manusia. 

Superego merupakan tuntutan melaksanakan nilai-nilai moral dalam pikiran manusia sebelum bertindak. Adapun nilai moral ini dipengaruhi oleh lingkungan masing-masing termasuk latar pendidikan.

"Orang paling erotis akan memberikan prioritas pada relasi emosionalnya dengan orang lain, orang yang narsistis , yang lebih mandiri, akan mencari kepuasan yang paling penting dalam proses mental internalnya sendiri" (2020:28)

 

Baca Juga:

Semesta Cinta: Panduan Bagi Musafir Cinta

 Bagaimana Berdebat dengan Kucing: Panduan Untuk Menaklukkan Hati Siapapun   


Kekecewaan

Freud menjelaskan bahwa ada tiga sumber yang menyebabkan manusia merasa kecewa dan menderita. Pertama, diri sendiri. Tubuh manusia yang rapuh dan mati. Seperti saat sedang sakit, maka manusia tidak akan bisa mencapai kebahagiaanya. 

Kedua,lingkungan manusia atau alam. Seperti ketika terjadi suatu bencana alam yang terjadi secara tiba-tiba. Manusia tak pernah bisa menghindar dari itu karena tidak bisa menduganya dan dapat menghancurkan dal sekejap. 

Ketiga,relasi antar manusia (peradaban). Peradaban oleh Freud dianggap sebagai urutan ketiga yang menyebabkan manusia mengalami penderitaaan. Namun manusia merasa bagian ini adalah yang paling menyakitkan (contoh kecilnya : orang yang sedang patah hati 😢).

Peradaban memiliki fungsi yang membuat manusia berbeda dan unggul (dibanding spesies lainnya). Nilai-nilai moral berupa kepatuhan, kebersihan, keindahan, ketertiban, dan kedisiplinan yang mengekang sikap alamiah (id dan ego) yang muncul bergantian dalam diri manusia.

 

Kelebihan Buku Peradaban dan Kekecewaan-Kekecewaannya 

Buku ini nyaman banget dibaca karena sangat tipis. Penggunaan bahasa mudah di pahami, ringkas dan padat. Ada banyak sekali istilah filsafat yang digunakan dalam buku ini namun dibantu dengan catatan kaki untuk mendapatkan pemahaman yang sempurna.


Kekurangan Buku Peradaban dan Kekecewaan-Kekecewaannya 

Meski tipis namun buku ini tergolong bacaan berat, gaes. Pembahasannya tidak terstruktur dengan baik dan cenderung membosankan. Sehingga saat membaca,  pembaca diharuskan mengingat segala teori yang telah dijabarkan di bab awal.  Agar dapat membentuk satu kesatuan pemahaman. 

Buat kamu yang menyukai teori-teori psikoanalisisnya Sigmund Freud, wajib baca nih, gaes!👀

Posting Komentar

0 Komentar