Mahabbah Cinta Rabi'ah al- Adawiyah

Mahabbah Cinta: Rabi'ah al-adawiyah

Judul Buku  : Mahabbah Cinta Rabi'ah al-Adawiyah

Penulis       : Asfari MS. dan Otto Soekatno CR.

Penerbit     : Narasi,  2017

Halaman     : 177 halaman

Rabi'ah al-Adawiyah adalah seorang sufi berpengaruh yang terkenal rasa cintanya pada Tuhan. Seumur hidup, dia memilih tidak menikah karena memberikan segalanya untuk Tuhan. Buku ini menjadi salah satu buku rekomendasi jika kamu ingin mengenal tokoh islam ini. 

Sinopsis Buku

Dimensi islam terdiri dari tiga bagian, yakni iman, islam dan ihsan. Buku ini termasuk berada di dimensi ketiga, ihsan diajarkan oleh para sufi melalui ilmu tasawuf. Nah, salah satu sufi terkenal itu adalah Rabi'ah al-Adawiyah yang mengenalkan tentang cinta Ilahi.

Sufi adalah seorang yang berusaha mencapai puncak makrifat hingga pertemuan dengan Allah SWT. Salah satu sikap yang dijalankan yakni zuhud dari segala urusan duniawi. Jika sebelumnya para sufi menempuh makrifat dengan jalan khauf (takut) maka cinta Ilahiah dengan cara mencintai. Di mana muncul kesadaran akan melihat kasih sayang Allah yang tak terhingga kepada makhluk-Nya.

Ajaran cinta Ilahiah dari Rabi'ah memberi pengaruh besar terhadap peradaban islam. Imam Al-Ghazali dan Jalaluddin Rumi juga turut mengenalkan cinta Ilahiah.

Adapun pembahasan dalam buku ini dibagi menjadi 10 bagian:

1. Riwayat Hidup
2. Perintis Cinta Ilahi
3. Timbulnya Cinta Ilahi
4. Dasar Ajaran Cinta Ilahi
5. Hakikat Cinta Ilahi
6. Aspek Etika
7. Aspek Estetika
8. Pencapaian Cinta Ilahi
9. Mahabbah dan Ma'rifah
10. Sya'ir-syair Rabi'ah

Diantara sepuluh pembahasan itu, aku paling suka bagian riwayat hidup Rabi'ah, asal-usul cinta Ilahi, pencapaian cinta Ilahi dan sya'ir-sya'irnya. Di bagian riwayat hidup dijelaskan secara runtut dan lengkap. Dari riwayatnya, kita jadi bisa memahami awal mula Rabi'ah mencintai Allah SWT.

Begitu mendengar tentang ajaran cinta Ilahiah, aku sangat penasaran dengan asal-usulnya. Dan buku ini telah menjawab rasa ingin tahuku. Lalu, aku juga suka dengan bagian pencapaian cinta Ilahi, di mana ada pembahasan mengenai konsekuensi pecinta. Ini menyadarkan kita bahwa untuk menempuh jalan cinta, ada banyak rintangan yang harus dilalui.

Baca Juga:

Semesta Cinta: Panduan Bagi Musafir Cinta  

Don't Look Back: Cara Elegan Berdamai dengan Masa Lalu  

Jalaluddin Rumi: Kumpulan Kisah Refleksi Diri

Di bagian pendahuluan buku ini terdapat referensi tambahan tentang cinta Ilahiah dan Rabi'ah. Mulai dari Penyair Wanita Sufi Rabi'ah al-Adawiyah karya Muhammad Atiyah Khamis (diterjemahkan Aliuddin Mahjuddin), Ihya Ulumuddin karya al-Ghazali, Tasawuf-Menguak Cinta Ilahi karya Reynold A. Nicholson, Risalah Sufi al-Qusyairi karya 'Abd al-Karim ibn Hawazin dan Rabi'ah the Mystic and Her Fellows-Saints in Islam karya Margaret Smith.

Barang siapa yang menyukai pertemuan dengan Allah niscaya Allah menyukai pertemuan dengannya. Dan barang siapa benci terhadap pertemuan dengan Allah niscaya Allah membenci pertemuan dengannya (2017:52)

Kelebihan Buku

Buku ini punya ukuran dan visual yang nyaman dibaca. Dalam satu buku kita bisa mendapatkan ajaran Rabi'ah secara singkat dan padat. Terutama di bagian akhir ditambahkan sya'ir-syair Rabi'ah yang membuat penutup buku ini menjadi lebih manis.

Kekurangan Buku

Honestly, Tidak ada kekurangan dalam buku ini.

Buku ini cocok untuk kamu yang ingin mengenal Rabi'ah al-Adawiyah dan belajar tentang cinta Ilahiah.

Gimana gaes apa pendapatmu tentang buku ini? Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya!