Perbedaan Bayaran Per Artikel vs Per View, Mana yang Lebih Baik?

perbedaan bayaran per artikel vs per view

Kali ini aku pengen sharing berkaitan dengan karir content writer berdasarkan pengalaman. Karena akhir-akhir ini sering  nemu para penulis yang membanding-bandingkan antara bayaran per artikel dengan per view. Padahal, keduanya punya keunggulan masing-masing, kok.

Content Writer dengan Bayaran Per Artikel 

1. Definisi dan Cara Bekerja

Content writer di masa kini ada banyak jenisnya, mulai dari freelance, full time hingga part time. Ketiganya memiliki cara pembayaran yang berbeda-beda. Untuk content writer yang dibayar per artikel biasanya untuk jenis pekerjaan freelance dan part time. Nah, untuk cara bekerjanya, biasanya sesuai dengan pesanan klien. Jadi kita nggak bakal hanya bahas satu topik saja. Penulis dituntut untuk bisa menulis dengan berbagai topik sesuai dengan pesanan.

Selain harus sesuai dengan pesanan, artikel juga memiliki banyak tuntutan (Misalnya SEO, penempatan keyword, riset yang dalam). Cara bekerjanya, kita harus menunggu brief terlebih dahulu, kemudian baru mulai menulis. Jika ada catatan revisi dari klien, maka kita harus segera merevisi tulisan. lalu mengirimkan kembali. Maka dari itu untuk jenis pekerjaan ini kita jadi bergantung 'bila ada klien'.

2. Keunggulan & Kekurangan dibayar Per Artikel

Pekerjaan content writer yang dibayar perartikel memiliki beberapa keuntungan. Beberapa keuntungannya yaitu gaji lebih besar (dalam waktu cepat), sudah ada guide atau standar artikel yang harus dibuat, jam kerja  fleksibel dan bisa jadi batu loncatan untuk jadi penulis profesional. 

Jenis pekerjaan ini juga memiliki kekurangan, yaitu biasanya nama kita tidak akan dicantumkan atau hak kepemilikan menjadi milik klien, apabila artikel banyak pembaca kita tidak akan mendapat apapun, karena bayarannya hanya sebatas per artikel, kemudian kita dikejar dengan waktu karena artikel harus segera dikirim pada klien. Selain itu, untuk klien yang memesan artikel dalam jumlah banyak, siap-siap bosan atau mulai kehabisan ide deh, hehe.

3. Tips Biar Tingkatin Penghasilan

Agar kamu bisa meningkatkan pendapatan sebagai content writer per artikel, kamu harus membuat artikel yang memuaskan klien dan profesional. Karena artikel yang profesional akan membuat klien kembali lagi dan memesan kembali. Ini tanda bahwa klien sudah percaya dengan tulisanmu. Caranya dengan mematuhi standar artikel yang harus dibuat dan mematuhi permintaan klien (sekalipun cara penulisannya tidak sesuai dengan kebiasaan kita, contohnya tidak harus menggunakan kata baku atau penggunaan EYD).


Baca Juga:

#Let'stalk Tips Menulis Novel Anti Boring 

Belajar Copywriting : Skill Paling Hits Masa Kini

10 Rekomendasi Buku Belajar Copywriting, Apa Saja?


Content Writer dengan Bayaran Per View

1. Definisi dan Cara Bekerja

Bayaran per view ini yang biasanya dianggap remeh oleh para penulis. Content Writer dengan bayaran per view sering aku temukan ketika kita menulis-menulis di platform website yang besar. Cara bekerjanya juga fleksibel, bahkan kita bisa memilih topik sendiri yang akan kita tulis. Jadi, kamu nggak bakal ngerasa bosan harus nulis topik yang itu-itu aja dari klien (sumpah bosen banget wkwk).

Jadi setidaknya urutan kerjanya, kita baca apa yang tren di google atau sosial media, setelah itu menentukan topik yang akan ditulis, terus tulis artikel sampai selesai sesuai dengan peraturan platform, dan tunggu kabar dari penerbitan. Peraturan yang ditaati tidak sebanyak bayaran per artikel, karena platform seperti ini memang mengejar view dan tulisan yang konsisten.

Penulis yang layak dibayar adalah penulis yang konsisten

Pernah dengar kata-kata itu? Entah aku mendengarnya dari mana, tapi kata-kata itu emang benar adanya. Penulis dengan bayaran perview yang berhasil menghasilkan banyak uang, adalah mereka yang konsisten menulis setiap harinya. Mereka tidak takut karyanya ditolak atau dicuekin editor. Begitupun dengan penulis per artikel, walau freelance atau part time, mereka tetap harus menulis setiap harinya.

2. Keunggulan & Kekurangan dibayar Per View

Pekerjaan content writer perview memiliki keunggulan gaji yang tidak terbatas, yang berarti jika artikel viral atau mengundang banyak pembaca, maka penulis bisa mendapat penghasilan lebih (bahkan jika kalian konsisten, ini juga bisa menjadi penghasilan utama loh), keunggulan lainnya yaitu pekerjaannya yang fleksibel, tidak dikejar target dan deadline, intinya tidak ada tuntutan yang lebih banyak dari pekerja freelance.

Kekurangannya yaitu pekerjaan ini membutuhkan waktu untuk kita membangun tulisan yang menarik, apalagi jika harus beradaptasi dengan rule di platform. Proses seleksi dan menunggu juga bisa membuat para penulis gugur. Apalagi kalau tulisan kita digantung berhari-hari (siapa sih yang suka digantung tanpa kepastian 😐). 

3. Tips Biar Tingkatin Penghasilan

Tapi tidak ada yang tidak mungkin, guys. Agar bisa meningkatkan penghasilan, kuncinya adalah belajar, menulis dan evaluasi. Ini adalah alur yang harus dilakukan setiap hari. Ketika kamu terputus sehari saja, maka sama saja degan mengulang dari awal. Karena ini aku juga ngalamin sendiri, ketika menulis di suatu platform. Jadi jangan berhenti buat elajar menulis artikel yang menarik dan sesuai dengan kemauan platform, seperti gaya bahasanya, atau topik yang diangkat.

Nah, itulah beberapa pendapatku tentang pekerjaan content writer dengan bayaran per artikel dan per view. Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan. Iya, tidak ada yang sempurna di dunia ini. Tapi kita bisa memilih pekerjaan yang membuat kita nyaman dan senang saat mengerjakannya. See you!

Posting Komentar

0 Komentar