Dari Allah Menuju Allah karya Haidar Bagir

Dari Allah Menuju Allah karya Haidar Bagir

Awalnya kukira buku Dari Allah Menuju Allah ini bakal membahas tentang cinta ilahi dari berbagai sudut pandang. Ternyata buku ini membahas puisi dari Jalaluddin Rumi yang sulit dipahami oleh masyarakat awam, jadi secara garis besar buku ini membantu kita untuk memahami pemikiran Rumi. Mari kita telisik bersama!

Identitas Buku dan Blurb

Judul : Dari Allah Menuju Allah

Penulis : Haidar Bagir

Penerbit : Noura Books, 2019

Tebal : 242 halaman

Milik Sufi bukan sekadar huruf dan tinda,

Tapi hati putih penaka salju

Milik cendekiawan adalah

Jejak-jejak pena

Apakah milik sufi?

Jejak-jejak kaki

Rumi bukanlah seorang penulis ‘irfan seperti Ibn ‘Arabi yang menulis puluhan jilid buku. Karya utama Rumi adalah Mastnawi, kumpulan puisi, yang darinya kutipan-kutipan dalam buku ini diambil. Namun, justru karena efisiensi dari medium puisi ini, Rumi bisa mengungkapkan apa yang diungkapkan dalam berjilid-jilid buku oleh seorang arif seperti ibn ‘Arabi ke dalam puisi-puisi yang relatif jauh lebih pendek.

Dalam buku ini, Haidar Bagir menjelaskan secara ringkas, populer, dan sistematis prinsip-prinsip tasawuf melalui keindahan puisi-puisi Rumi.

Membongkar Makna Puisi-puisi Rumi

 Untuk kedua kalinya aku menyukai karya Haidar Bagir dengan pembahasan yang hampir sama, yakni Cinta Ilahi. Jika dalam buku Semesta Cinta sebelumnya beliau membahas Cinta Ilahi versi Ibn 'Arabi maka dalam buku ini Cinta Ilahi dari sudut pandang Jalaluddin Rumi, seorang penyair sufi terkenal.

Puisi-puisi rumi tentu tidak terhitung jumlahnya. Maka Bagir sengaja memilih beberapa puisi yang mewakili ajaran Rumi tentang cinta Ilahi. Jadi, sembari menjelaskan makna puisi bersamaan dengan menyampaikan secara runtut maksud dari Jalaluddin Rumi.

Haidar Bagir tidak menjelaskan puisi dengan bahasa akademik yang rumit. Inilah yang membuat buku ini mudah dipahami. Tidak ada istilah-istilah berat yang biasanya muncul dalam kajian makna simbol-simbol dalam puisi.

Setelah membaca ini, rasa kagumku dengan karya-karya Rumi makin meningkat. Karya-karya ini menjadi bukti bahwa beliau memang telah melakukan perjalanan jiwa yang panjang dan dalam.

Melalui puisi Rumi ternyata juga memberikan pesan-pesan terkait cara untuk menuju Allah dengan jalan cinta. Ini membuat buku ini menjadi terasa sempurna. Beberapa cara untuk mencapai jalan cinta ini yakni dengan menaklukan nafsu dan melakukan perjalanan jiwa. Membaca teori dan pengetahuan tidaklah cukup untuk mencintai Tuhan.

Langit dan bumi tidak mampu menampung-Ku, yang mampu menampung-Ku adalah hati orang mukmin (2019:38)

Baca Juga:

Jalaluddin Rumi: Kumpulan Kisah Refleksi Diri

Semesta Cinta: Panduan Bagi Musafir Cinta 

Mahabbah Cinta Rabi'ah al- Adawiyah


Kelebihan Buku 

Dari segi visual dan bentuk buku ini sangat nyaman dibaca. Kemudian bahasa yang digunakan sangat khas tulisan penulis dan mengalir. Penjelasan secara runtut dan teratur memudahkan kita untuk memilih materi yang ingin dibaca. 

Kekurangan Buku

Honestly, tidak ada kekurangan dalam buku ini. Namun, karena di dalamnya menjelaskan tentang makna dari puisi maka ada beberapa poin yang diulang di pemaparannya

Buku ini cocok untuk kamu yang hobi baca puisi religi dan penasaran dengan makna puisi dari penyair terkenal, Jalaluddin Rumi.

Apa pendapatmu tentang buku ini? Thank you udah mampir, genks.

 

Posting Komentar

0 Komentar