Unik Banget! Ini 5 Tradisi Ramadan di Berbagai Daerah di Indonesia

 

tradisi ramadan di berbagai daerah di Indonesia

Bulan ramadan bagi umat islam termasuk bulan yang spesial di antara bulan lainnya, hal ini karena bulan ramadan memiliki banyak keutamaan penting dalam agama islam. Nah, untuk menyambut bulan suci ini, biasanya beberapa warga akan mengadakan acara khusus yang sesuai dengan tradisi masing-masing.

Setelah menelusuri literatur, ternyata ada banyak sekali tradisi unik untuk menyambut bulan ramadan. Lantas, apa saja tradisi ramadan di berbagai daerah di Indonesia? Simak penjelasannya di bawah ini!

Meugang Aceh


Tradisi unik pertama yang di Indonesia yaitu Meugang yang berasal dari Aceh. Tradisi ini berupa kegiatan menyantap daging yang memiliki makna religius. Tradisi ini sudah ada sejak masa keemasan kesultanan Aceh, yakni Sultan Iskandar Muda yang melakukan penyembelihan hewan kurban sebagai rasa syukur datangnya bulan ramadan. 


Jadi ternyata menyembelih kurban tidak hanya ketika Hari Raya Idul Adha. Masyarakat di Aceh biasanya akan melakukan kegiatan ini dua hari menjelang bulan ramadan. Jadi, secara tidak langsung masyarakat di sana akan mendapatkan makanan yang cukup ketika awal berpuasa.



Padusan Yogyakarta


Tradisi ramadan lainnya juga terdapat di Kota Yogyakarta. Tradisi Padusan merupakan tradisi dimana kita melakukan pembersihan diri beramai-ramai untuk menyambut datangnya bulan ramadan. Proses pembersihan ini juga bisa dilakukan di manapun menjelang bulan ramadan.


Kata 'Padusan' sendiri memiliki makna bersuci dari hadas kecil dan besar. Masyarakat di Yogyakarta melakukan tradisi ini di berbagai objek wisata yang sesuai dengan selera masing-masing. Mulai dari mandi di pantai, kolam renang hingga pemandian umum lainnya.



Baca Juga:


Rekomendasi Ngabuburit Ramadan Menyenangkan Bersama Keluarga, Apa Saja?

Ini 5 Tempat Wisata Religi di Indonesia yang Bisa Kamu Kunjungi, Indah Banget!

5 Momen Ramadan yang Tak Terlupakan, Mana Momen yang Kamu Tunggu?


Malamang Sumatra Barat

Daerah Sumatera Barat ternyata juga memiliki tradisi sendiri ketika menyambut bulan ramadan. Tradisi di Minangkabau ini yaitu membuat makanan yang terbuat dari ketan, air santan yang dibuat di bambu. Cara memasaknya menggunakan peralatan tradisional, yakni memanfaatkan api unggun atau perapian yang ada di rumah.

Tradisi ini menjadi salah satu jalan agama Islam dikenal masyarakat Minangkabau. Tradisi ini dikenalkan oleh Syekh Buhanuddin yang bermula di daerah Ulakan. Tradisi ini sudah menjadi kegiatan turun-temurun di masyarakat.


Cucurak Jawa Barat

Jawa Barat juga memiliki tradisi sendiri untuk menyambut bulan ramadan. Tradisi ini disebut dengan Cucurak. Istilah Cucurak sendiri berasal dari bahasa Sunda yang memiliki makna bersenang-senang atau berkumpul dengan keluarga untuk menyambut bulan suci ramadan.

Tradisi ini sebagai salah satu bentuk silahturahmi antar keluarga yang dilakukan di luar rumah. Dari kejauhan, menjelang bulan ramadan kamu akan melihat banyak keluarga melakukan piknik di luar rumah bersama-sama.

Pacu Jalur Riau

Tradisi unik terakhir berada di daerah Riau. Tradisi pacu jalur ini ternyata sudah ada sejak masa penjajahan. Bahkan sudah mencapai seratus tahun dilestarikan. Tradisi turun temurun ini berupa kegiatan lomba memacu perahu di atas sungai.

Dalam satu jalur dapat menampung hingga 60 orang. Satu penari berada di bagian depan yang diisi oleh anak-anak. Selama memacu perahu, sang anak akan menari dan tetap menjaga keseimbangan.

Jadi, itulah beberapa tradisi ramadan di berbagai daerah di Indonesia. Setelah membaca artikel di atas, kita jadi tahu bahwa setiap daerah punya caranya sendiri untuk menyambut bulan yang istimewa ini. Nah, mana nih tradisi yang ingin kamu lihat langsung?


Referensi :
https://kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/8-tradisi-menyambut-ramadan-di-indonesia-yang-penuh-makna
https://www.indonesia.travel/id/id/ide-liburan/tradisi-unik-menyambut-ramadan-dari-berbagai-daerah-diindonesiaaja



Posting Komentar

0 Komentar