Tertolak Sebagai Manusia karya Osamu Dazai

Tertolak sebagai Manusia karya Osamu Dazai

Hidup di bumi membuat kita harus terikat dengan budaya untuk meneruskan peradaban. Novel 'Tertolak Sebagai Manusia'  karya Osamu Dazai ini mengangkat tentang seorang pemuda yang memiliki pemikiran berbeda dari orang-orang sekitar. Ada banyak nilai kehidupan yang bisa kamu dapatkan dari karya sastra klasik ini.

Identitas Buku dan Blurb

Judul         : Tertolak Sebagai Manusia

Penulis     : Osamu Dazai

Penerbit   : Kakatua, 2022

Tebal         : 136 halaman

Yozo seorang pemuda yang eksentrik dan lain dari kebanyakan manusia di sekitarnya dalam memandang diri dan masyarakat. Dia selalu berusaha menyesuaikan diri dengan siapapun, menurunkan dirinya sampai pada level mereka, tapi dia malah disalahpahami, diperalat, dan bahkan dikhianati. 

Dia berperan sebagai seorang badut, karena manusia membuatnya takut bersikap jujur. Seiring berjalannya waktu, dalam memainkan peran badut itu dia terjebak di tengah berbagai pengalaman yang tidak menguntungkan, jatuh pada kebiasaan destruktif yang pada akhirnya semakin membuatnya tidak berdaya dan mati secara perlahan.

Novel Klasik Jepang

Tertolak Sebagai Manusia memang layak menjadi novel klasik terlaris karena cerita yang dibawa penulis amat dekat dengan berbagai permasalahan manusia. Yozo, tokoh utama dalam novel ini yang berusaha keras memahami kelebihan dirinya untuk memilih peran di masyarakat nanti.

Di Indonesia, para remaja memikirkan mau jadi apa setelah lulus sekolah. Inilah yang dipikirkan Yozo setiap harinya. Dia merasa memiliki kelebihan dalam menghibur orang lain dengan tingkah dan ucapannya. Padahal pada saat itu dia tidak sedang melucu. Ini membuatnya menganggap diri sebagai badut, senantiasa memasang topeng untuk menghibur orang lain.

Dari pihak keluarga, Yozo juga tidak mendapatkan dukungan mental dan batin, sehingga 
ketika Yozo pindah ke Tokyo, dia merasa kesulitan untuk beradaptasi dan menemukan teman. Dia bahkan menyepelekan teman yang memiliki kebiasaan buruk. Inilah pentingnya kita memiliki prinsip sendiri agar mampu selektif saat berteman. Berteman dapat mempengaruhi tingkah laku kita, termasuk masa depan. 

Hal paling menarik dari novel yakni pemikiran dari tokoh utama dalam memandang dunia. Dunia baginya bukanlah tempat yang indah dan penuh dengan kepalsuan. Dari Yozo kita juga belajar pentingnya mengendalikan diri dari pengaruh orang lain dan hidup mandiri. Membaca ini akan membuatmu semangat untuk hidup mandiri, guys :)

Aku yakin bahwa kehidupan manusia berisi banyak contoh ketidakjujuran yang tulus, menggembirakan, dan menenangkan, jenis ketidakjujuran yang sungguh sangat bagus.

Baca Juga:

Resensi Novel of Mice and Men karya John Steinbeck

Kejahatan dan Hukuman : Novel Kriminal Psikologis 

Review Novel Mutiara karya John Steinbeck


Kelebihan Novel

Terjemahan mudah dipahami dan kaya dengan nilai-nilai kehidupan yang bisa kita praktikan. Btw, ini novel dengan karakter gelap dari awal sampai akhir, yang menjadi ciri khas dari penulis.

Kekurangan Novel

Honestly, tidak ada kekurangan dalam novel ini. 

Tentang Penulis

Osamu Dazai memiliki nama asli Tsushima Shuji. Lahir pada 19 Juni 1909 di ujung utara Pulau Honshu. Pernah kuliah di Universitas Tokyo dengan jurusan Sastra Prancis. Beliau dianggap sebagai salah satu penulis paling berbakat yang muncul pada akhir perang dunia II.

Apa pendapatmu tentang buku ini? Tulis di kolom komentar, ya, genks!

Posting Komentar

0 Komentar