![]() |
kosmos karya Carl Sagan |
Judul : Kosmos
Penulis : Carl Sagan
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia, 2019
Tebal : 454 halaman
Carl Sagan adalah ahli astronomi, kosmologi, astrofisika dan penulis sains populer asal Amerika Serikat. Kosmos adalah karya terbesarnya yang terbit pertama kali pada tahun 1980. Setelah membaca Kosmos, ada tiga hal yang menarik dari buku ini.
Pertama, bahasa yang digunakan. Dari buku saya mengetahui bahwa Carl Sagan sangat akrab dengan tulisan-tulisan sastra meski beliau adalah seorang sainstik. Ini mengingatkan saya dengan karya Andrea Hirata yang menyastrakan sains. Sementara karya Carl Sagan merupakan kebalikan dari karya-karya Andrea Hirata. Inilah yang membuat karya Carl menarik, khususnya di bagian bab Awal. Kita dibuat penulis tenggelam dengan pelajaran-pelajaran sains tanpa mengerutkan kening. Melainkan kita berimajinasi dengan penjelasan Carl yang memukau.
Kedua, sudut pandang. Sudut pandang dalam buku ini memang mengerucut pada pembahasan sains. Namun, Carl Sagan sangat piawai mengambil sudut pandang yang detail, misalnya dengan adanya pembahasan para dewa, filsuf yunani dan nenek moyang. Ini sudut pandang yang menarik di luar pelajaran sains. Menyadarkan pembaca bahwa asal-usul sains itu memiliki perjalanan pemikiran yang panjang. Terutama saat Carl menguliti tentang Aristarkhos yang melakukan cara tradisional untuk mengukur bumi.
Baca Juga:
Semesta Cinta: Panduan Bagi Musafir Cinta
Bagaimana Berdebat dengan Kucing: Panduan Untuk Menaklukkan Hati Siapapun
Ketiga, kutipan khusus. Dalam buku Kosmos dilengkapi dengan kutipan-kutipan hikayat, peristiwa lampau hingga puisi seperti tentang bangsa Assyria. Kutipan-kutipan ini membuat sains menjadi sesuatu yang selalu menjadi ‘tanda tanya’ di tiap peradaban. Begitupun para saintis sekarang juga merupakan penerus dari mereka yang penuh dengan ‘tanda tanya’. Nah, setelah membaca buku ini kita tidak serta merta puas dengan alam semesta. Ada banyak misteri yang masih belum tersingkap. Karena membaca Kosmos inilah membuat saya bisa merasakan keindahan alam semesta, dan tidak sabar untuk melihat lembar penemuan selanjutnya.
Karena Kosmos disajikan dengan amat sempurna dan detail, inilah yang bisa menjadi kendala bagi para pembaca awam. Beberapa kisah atau kutipan yang muncul membutuhkan literatur lebih jika ingin memahaminya.
0 Komentar