8 Tips Meresensi Buku, Bookstagram Merapat!

cover buku dasar-dasar meresensi buku karya Daniel Samad/PNW Production/ edited by Itha

     Instagram menjadi salah satu sosial media yang paling populer di masa kini. Fenomena bookstagram  muncul setelah akun berisi kompilasi ulasan buku menjamur di instagram (pasti kamu pernah nemu deh!). Mengulas buku sama halnya dengan meresensi buku yang dahulu sering tayang di koran-koran hingga media website. Jadi, bookstagram bisa dibilang resensi buku masa kini yang bertranformasi mengikuti perkembangan teknologi.

      Untuk meresensi buku tentu ada teknik tertentu yang bisa kamu praktikkan. Resensi artinya  melihat kembali, menimbang atau menilai. Berarti kamu tidak hanya mencantumkan ringkasan buku, melainkan juga memberikan penilaian yang tepat. Tips meresensi buku ini mengutip dari buku Dasar-Dasar Meresensi Buku karya Daniel Samad yang menurutku menarik untuk dibagikan.

Apa aja sih, tips dari Daniel Samid? Simak di bawah ini!

1. Tetapkan Tujuan Resensi

    Sebelum menulis kamu harus punya tujuan. Resensi akan kamu terbitkan di mana? Diunggah di sosial media, blog atau kirim ke media online? Sekarang masih banyak, loh. Media website yang menerima tulisan resensi dan dibayar. Akan tetapi untuk mengirim ke media, kamu harus paham nih berbagai aturan dan karakter tulisan mereka dulu.

Baca Juga: Resensi Novel Caraval karya Stephanie Garber (Series Pertama)  

2. Banyak Membaca Resensi

    Jadilah pembaca yang baik jika kamu ingin menjadi penulis resensi handal. Kamu bisa mengunjungi platform yang menyediakan resensi buku tiap minggunya. Buat kamu yang lebih suka berselancar di instagram bisa mencari role mode bookstagram yang menurutmu ulasannya sangat rinci dan menarik. 

3. Membaca Buku Secara Kritis

    Untuk meresensi buku kita harus bisa memahami tujuan pengarang dalam menulis buku. Seperti untuk siapa buku itu? Untuk kalangan mana? Untuk memahami ini kita harus membaca secara menyeluruh. Daniel berpendapat bahwa menulis resensi itu harus dilakukan jujur dan penuh tanggung jawab. Jangan sampai nih, pembaca kecewa setelah membaca bukunya langsung. 

4. Membuat Sinopsis Buku

    Membuat ringkasan buku berarti kita menyampaikan garis besar isi buku kepada pembaca (tanpa spoiler, ya!👀). Untuk membuat sinopsis kamu bebas menggunakan berbagai sudut pandang. Ini biasa kamu lihat di pendapat-pendapat tokoh pada cover-cover buku best seller. Mereka biasa menuliskan garis besar buku dengan sudut pandang yang kritis tapi simpel.

ciri-ciri resensi yang baik/www.siluetbuku.my.id

5. Membuat Lead Pembuka

    Tahukah kamu? Sebenarnya membuka awalan resensi tidak melulu membicarakan tentang identitas buku. Kamu bisa mulai dengan membahas latar belakang pengarang, kekhasan pengarang, keunikan buku, menjelaskan tema buku, menceritakan kesanmu saat membaca hingga memulai pertanyaan dan dialog. 

    Pembukaan menggunakan dialog dan pertanyaan menurutku yang paling menarik. Kita bisa memulai dengan kejadian atau fenomena yang lagi viral di masyarakat. Pembukaan yang dekat dengan masyarakat akan membuat resensimu mudah dipahami para pembaca, guys.

6. Menyampaikan Kelebihan dan Kekurangan Buku

    Meresensi buku harus dilakukan jujur karena pembaca pasti memiliki ekspektasi lebih terhadap buku. Tulisanmu akan menjadi pertimbangan mereka sebelum memutuskan untuk membeli buku. Kelebihan dan kekurangan bisa kamu ulas dari berbagai macam aspek. Seperti bentuk fisik buku, bahasa, atau kamu bisa juga membandingkan dengan buku yang relevan. Jangan sampai kamu hanya menyampaikan keunggulan, ya!

Baca Juga: Resensi Novel Katarsis karya Anastasia Aemilia

7. Mengambil Kutipan Secukupnya

    Jika selama membaca kamu menemukan tulisan yang menarik, ambil dan letakkan di akhir tulisan. Untuk resensi buku fiksi kamu bisa mengambil kutipan yang bisa membuat pembaca tertarik dan penasaran. Sementara untuk buku non fiksi kamu hanya perlu mengutip secukupnya, untuk mendukung tulisanmu agar mudah dipahami pembaca.

8. Penutup yang Persuasif

    Sebelum mengakhiri tulisan resensi berikan satu paragraf penutup persuasif (biar pembaca tertarik untuk membaca). Daniel menyarankan menuutup resensi dengan rumus

UNTUK SIAPA-MENGAPA?

    Jelaskan buku itu cocok untuk siapa, misalnya mahasiswa atau orang yang baru saja bekerja. Lalu tambahkan alasan mengapa mereka harus membaca buku itu ya, guys.

Setelah selesai membuat resensi, jangan lupa untuk mengecek kembali tulisanmu. Agar terhindar dari saltik dan kalimat yang sumbang 👀

Posting Komentar

0 Komentar