Gadis Minimarket karya Sayaka Murata: Berani Keluar Zona Nyaman?

 

gadis minimarket karya Sayaka Murata

Sekilas saat melihat cover Gadis Minimarket karya Sayaka Murata, buku ini terlihat praktis dan memikat. Selain itu, latar ceritanya sangat berdekatan dengan kehidupan sehari-hari, yakni minimarket. Minirmarket merupakan toko yang menjual berbagai makanan dan minuman hingga kebutuhan lainnya.

Lantas, apa saja hal menarik dari novel terjemahan ini? Baca Selengkapnya di bawah ini!

Identitas Buku

Judul         : Gadis Minimarket

Penulis     : Sayaka Murata

Penerbit   : Gramedia Pustaka Utama, 2020

Tebal         : 160 halaman

Blurb         :

Keti Dunia menuntut Keiko untuk menjadi normal, walau ia tidak tahu 'normal' itu seperti apa. Namun di minimarket, Keiko dilahirkan dengan identitas baru sebagai 'pegawai minimarket'. Kini Keiko terancam dipisahkan dari dunia minimarket yang dicintainya selama ini.

Memahami Arti 'Normal' di Masyarakat


Dunia ini panggung sandiwara

Aku teringat dengan cuplikan lagu Nike Ardila di atas saat membaca novel ini. Novel ini juga mengingatkanku dengan masa-masa sekolah dasar, di mana ketika itu kita sudah diberi pengetahuan tentang impian dan cita-cita. Setiap siswa harus menyetorkan satu peran impian yang akan digapai ketika dewasa nanti.

Di masa itu, kita hanya memimpikan satu peran yang biasa kita lihat di lingkungan sekitar atau melalui media TV hingga digital. Misalnya menjadi seorang guru, pilot, dokter dan polisi. Kita belum mengenal keberagaman lainnya yang ada ketika dewasa. 

Nah, ketika beranjak dewasa, setidaknya ketika sekolah SMA, barulah kita benar-benar memikirkan impian yang ingin dicapai. Kita bisa memilih impian yang sesuai dengan kemampuan dan dapat menyenangkan hati. 

Kita harus mempertimbangkan dari segi finansial hingga selera, dan pastinya dukungan keluarga. Banyak dari kita mendapatkan permasalahan di sini ketika memilih peran di masyarakat. Inilah bagian relate dari tokoh Keiko yang mulai memikirkan arti 'normal' yang sebenarnya. Padahal dia sudah mendapatkan pekerjaan (baca: peran) yang disukai dan berguna, tapi lingkungan sekitarnya menuntutnya harus keluar dari zona nyaman.

Membaca cerita ini membuatku memikirkan arti 'normal' yang sebenarnya. Bagaimana sebenarnya kehidupan yang normal itu? Masa harus mengikuti tuntutan orang lain? Hingga akhirnya aku memahami bahwa menjalani hidup itu harus terus bertumbuh ke tingkat selanjutnya (jika menginginkan perubahan). Kita tidak akan mengalami perubahan apapun ketika tidak mengubah kebiasaan tiap harinya. Kita harus mencoba untuk keluar dari zona nyaman.

Satu hal yang sangat relate di buku ini yaitu perasaan ketika memiliki peran. Saat sudah memiliki peran di masyarakat, terutama jika pekerjaan berguna untuk orang lain, maka kita akan merasakan senang seperti yang dirasakan Keiko. Begitupun saat bertemu orang yang berkebalikan dengan kita (beban orang lain), kita akan dengan mudah menemukannya. Seperti dalam kutipan berikut.
Benar, riwayatnya sudah tamat. Orang seperti dia beban bagi masyarakat. Manusia punya tugas di masyarakat entah lewat pekerjaan ataupun keluarga (2016:65)

Baca Resensi Lainnya:

Kejahatan dan Hukuman : Novel Kriminal Psikologis 

Review Novel Mutiara karya John Steinbeck

Orang-orang Oetimu karya Felix K Nesi: Novel dari Pelosok NTT 


Kelebihan Novel

Kelebihan buku ini yaitu tema yang diangkat unik dan menurutku penulis mengkritisi tentang kehidupan di masyarakat. Di mana kita dituntut untuk menjadi seperti yang mereka inginkan, tanpa memperdulikan kesejahteraan orang lain. Selain itu, kita juga jadi lebih mengenal tatakrama dan hal-hal lainnya di minimarket Jepang yang ternyata tak jauh beda dengan Indonesia.

Kekurangan Novel

Jujur saja, tidak ada kekurangan apapun di buku ini. 

Tentang Penulis

Sayaka Murata adalah penulis Jepang yang telah memenangkan berbagai penghargaan, di antaranya Gunzo Prize for New Writers, Noma New Face Prize, Mishima Yukio Prize dan Akutagawa Prize.  Beliau memiliki pengalaman bekerja di minimarket sehingga terinspirasi untuk menulis buku ini.

Buku ini cocok untuk kamu yang suka cerita realisme atau tema kehidupan yang relate di masa apapun. Setidaknya setiap orang pernah merasakan seperti posisi yang dilalui oleh tokoh utama di buku ini. Khususnya ketika harus keluar dari zona nyaman. Nah, apa pendapatmu tentang buku ini guys? 😊

Posting Komentar

0 Komentar