The Psychology of Money karya Morgan Housel : Perspektif Finansial yang Realistis


the psychology of money karya Morgan Housel

Psikologi merupakan ilmu yang membahas tentang perilaku seseorang dan  bagaimana hubungannya dengan manusia lainnya. Jangankan untuk memahami orang lain, kita sendiri terkadang belum tentu memahami diri dengan baik. Dengan mempelajari ilmu psikologi, akan membantu kita meningkatkan self aware.

Lantas, bagaimana dengan The Psychology of Money karya Morgan Housel? Sekilas dari judulnya, kita bisa menebak kalau buku ini membahas tentang uang melalui perspektif psikologi. Inilah yang membuatku tertarik membaca buku ini. Yuk, simak apa saja yang menarik dari buku ini?!

Identitas Buku 

Judul         : The Psychology of Money

Penulis     Morgan Housel

Penerbit   : Penerbit BACA, 2023

Tebal         : 240 halaman

Blurb         :

Dalam The Psychology of Money , Morgan Housel membagikan 19 cerita pendek yang mengeksplorasi cara-cara aneh orang berpikir tentang uang dan mengajari Anda cara memahami salah satu topik terpenting dalam hidup dengan lebih baik.

Menambah Perspektif Finansial yang Realistis

The Psychology of Money mungkin terlihat seperti buku yang membahas persoalan uang, harta dan duniawi saja. Nyatanya, buku ini tidak sesempit itu. Sesuai dengan judulnya, buku ini membahas banyak perilaku manusia saat menggunakan uang. Buku ini akan menjawab pertanyaanmu tentang orang-orang yang melakukan hal gila terhadap uang.

Beberapa hal menarik dalam buku ini diantaranya, (1) sifat manusia dan keinginannya, (2) fakta tentang kekayaan dan paradoks, dan (3) pentingnya investasi. Tiga hal ini menurutku kesimpulan yang ingin disampaikan oleh penulis. Ketiganya disampaikan melalui cerita yang sudah terjadi pada banyak orang.

Pembahasan pertama, kita harus mengakui bahwa manusia memiliki sifat rakus untuk memenuhi segala keinginannya. Sifat ini memang sudah menjadi bagian dari diri kita. Ini mengingatkanku dengan Hierarki Kebutuhan Maslow yang terdiri dari lima lapisan (fisiologis, rasa aman, sosial, penghargaan dan aktualisasi diri). Jadi, setelah kebutuhan fisik terpenuhi, kita akan menginginkan lapisan selanjutnya dst.

Kemudian, fakta tentang kekayaan dan paradoks. Pembahasan ini bisa mengubahmu dalam memandang uang dan hakikat dari kekayaan. Morgan berpendapat bahwa kekayaan yang sebenarnya adalah sesuatu yang tidak bisa kita lihat dan belum digunakan. Bahkan kita sering harus membeli sesuatu yang 'tak kasat mata'. Dalam menjalani kehidupan, kita harus menghadapi kejutan-kejutan di dunia. 

Paradoks yang dijelaskan oleh Morgan membuat kita sadar, bahwa selama ini kita lebih tertarik dengan benda (harta) ketimbang orang yang memilikinya. Berbeda jika dilihat dari sudut orang yang memiliki harta, mereka akan merasa dikagumi dan dihormati. Nyatanya, memiliki harta melimpah belum tentu membuat orang kagum dengan kita (ex. Qorun, Fir'aun hehe)

Pembahasan paling banyak dalam buku ini yaitu tentang investasi dan pentingnya menyisihkan uang untuk masa depan (menghadapi kejutan yang membutuhkan uang dll). Nah, investasi adalah salah satu cara untuk mendapatkan dividen hingga jangka panjang. Seperti salah satu kutipan yang kuambil dari buku ini.

Kendali atas waktu adalah dividen tertinggi yang diberikan uang

Kita memang tidak pernah tahu berapa lama harus hidup di dunia ini. Justru karena ketidaktahuan ini kita harus mempersiapkan diri untuk hal-hal yang tak terduga. Ini membuatku teringat dengan buku How to Die karya Seneca. Bahwa kita juga harus mempersiapkan diri untuk meninggalkan dunia (investasi dunia dan akhirat, guys).

Bagi kamu yang sedang belajar investasi, maka buku ini akan sangat membantu. Kita akan diingatkan tentang jalur investasi yang harus dilalui. Jalurnya tidak akan mudah dan ada harga yang harus dibayar (menurutku ini berlaku di semua bidang, karena tidak ada yang gratis). Di bagian akhir, penulis juga memberikan tips saat memulai investasi dan betapa pentingnya mengatur emosi saat mengelola uang.


Susah mempelajari sesuatu yang tak bisa dilihat. Itu menjelaskan mengapa banyak orang kesulitan membangun kekayaan.


Baca Juga:




Kelebihan Buku

Penataan bab buku yang tipis tapi banyak. Strategi penulis ini akan membuatmu tidak cepat bosan dengan buku dan mendorong untuk menyelesaikan membaca hingga akhir. Beberapa tokoh yang diangkat juga menarik dan banyak mengutip buku-buku yang relevan dengan pembahasan.

Kekurangan Buku

Menurutku tidak ada kekurangan apapun dalam buku ini. Namun agak sedikit terganggu dengan tambahan bab di bagian akhir. Entahlah apa tujuan penulis menambahkan bab itu, hehe.

Tentang Penulis

Morgan Housel pernah menjadi kolumnis di The Motley Fool dan The Wall Street Journal. Pernah mendapatkan penghargaan Best in Business Award dari Society of American Business Editor and Writers. Beberapa karya beliau lainnya Same as Ever dan Everyone Believe It: Most Will Be Wrong. 

Apa pendapatmu tentang buku ini, guys?😊

Posting Komentar

0 Komentar