Santri Waria : Kemanusiaan Masyarakat

Santri Waria karya Masthuriyah sa'dan
Judul Buku    : Santri Waria
Penulis           : Masthuriyah Sa'dan
Penerbit        : Diva Press,2020
Tebal              : 360 halaman

Saat kita mendengar pondok pesantren, maka yang ada di bayangan kita pasti ada asrama putri dan putra yang terpisah termasuk berbagai kegiatannya. Lantas bagaimana dengan pesantren khusus untuk waria? Aku tertarik membaca buku ini karena ingin tahu bagaimana sih, gambaran Pesantren Waria. 

Sinopsis


Dalam buku ini diawali dengan latar belakang kenapa mereka membangun pesantren khusus untuk waria. Setelah itu ada sejarah, visi, misi hingga penjelasan lengkap kegiatan para santri dan apa saja yang dipelajari selama di pondok. 

Pondok yang dibicarakan dalam buku ini adalah Pondok Pesantren Waria Al-Fatah Yogyakarta. Pondok ini sudah berdiri sejak tahun 2008.

Bagian mengharukan, Pesantren ini menjadi salah satu bukti kepedulian masyarakat kepada para waria. Mereka melihat ada banyak waria yang menjadi pekerja seks meski masih banyak pekerjaan halal yang bisa dipilih.

Mereka menganggap bahwa para waria membutuhkan bimbingan agar tetap di jalan yang lurus. Mereka membutuhkan wadah spiritual yang berbeda dibandingkan orang-orang biasa. Wadah spiritual yang cocok untuk jati diri mereka.

Jika kita lihat di masyarakat, peraturan peribadahan dan pendidikan hanya ditujukan pada perempuan dan laki-laki. Padahal Islam memiliki banyak peraturan-peraturan khusus bagi kaum waria (khuntsa).

Baca Juga:

8 Tips Meresensi Buku, Bookstagram Merapat!

Resensi Novel Caraval karya Stephanie Garber (Series Pertama)


Membaca buku ini akan membuka pandangan kamu tentang seorang waria. Ternyata mereka memiliki kegelisahan yang tidak semua orang tahu, seperti dalam beribadah.

Dalam buku ini juga diceritakan berbagai latar belakang para santri sebelum menyadari jati diri mereka sebenarnya. Banyak dari mereka yang melewati masa-masa sulit karena stigma buruk masyarakat. Hal inilah yang membuat mereka sering terjebak pada pergaulan yang buruk.

Sebagai minoritas yang dianggap berbeda membuat mereka harus melalui banyak ujian. Menjadi "Waria" dianggap mereka sebagai takdir yang harus mereka jalani. Mereka tidak bisa mengelak karena itu berasal dari dalam diri.

Kelebihan Buku

Bahasa dalam buku ini sangat mudah dipahami. Di bagian awal ada glosarium berisi  istilah-istilah terkait waria yang bisa membantu kamu memahami buku. Ternyata ada banyak loh, bahasa prokem yang sering mereka gunakan.

Penulisan buku juga sangat terstruktur dan rapi. Sehingga kamu bisa memilah dengan mudah judul mana yang ingin kamu baca. Ada beberapa gambar pendukung juga di sela-sela babnya. 

Kekurangan Buku

Kekurangan dari buku ini, ada beberapa bab yang bahasanya terlalu kaku. Sehingga seperti membaca buku-buku teori yang bisa saja membuat pembaca jenuh. Namun, tidak seluruh bab dalam buku ini yang menggunakan teknik penulisan itu.

Kalau kamu pengen tahu bagaimana kehidupan seorang waria, latar belakang mereka dan kehidupan saat di pondok pesantren. Buku ini wajib kamu baca ya, guys

Posting Komentar

0 Komentar