Catatan Harian Sang Pembunuh : Thriller yang Mendebarkan

Cover Novel/Thought Catalog dari Pixabay /Edited by Itha

Judul Buku    : Catatan Harian Sang Pembunuh (Diary of a Murderer)

Penulis       : Kim Young Ha

Penerbit      : Gramedia, 2013

Halaman       : 164 halaman

Halo gaes, kali ini aku bakal reviu novel thriller yang bisa jadi rekomendasi bacaan buat kamu. Diary of a Murderer karya Kim Young Ha. Sesuai judulnya, berisi catatan harian seorang pembunuh (selama 30 tahun) yang menderita demensia dan hanya tinggal berdua bersama anak adopsinya berumur 20 tahun-an, Eun Hee. 

Mantan pembunuh berantai bernama Kim Byeong Su ini mulai menulis buku harian di usia 70 tahun, inilah alasan yang membuat pembaca ragu dengan catatannya. Di usia 70 tahun mayoritas orang tua telah banyak melupakan kisah semasa hidupnya (baca: pikun). Ditambah lagi mantan pembunuh ini menderita demensia, yakni penyakit yang membuat orang melupakan ingatan barunya. Ia  bahkan tidak bisa mengingat alamat rumah hingga anhingnya sendiri yang selalu dianggap milik tetangga. 

Ia mulai membawa alamat rumah ketika bepergian. Sejak itu pula diarynya semakin kacau. Sering merasakan sakit di bagian kepala dan sering merasa kebingungan di suatu tempat. Suatu hari ia tidak sengaja menambrak mobil seseorang. Orang tersebut anehnya malah bersikap aneh dan tidak menuntut diganti rugi. 

Saat pergi, barulah Byeong Su sadar bahwa lelaki bernama Park Ju Tae itu baru saja membunuh sesuatu. Terlihat darah segar mengucur di belakang mobilnya. Sejak itu, dia terkadang melihat laki-laki tampak mengawasi dia dan Eun Hee dari jauh. Maka alasan ia bertahan hidup adalah menjaga Eun Hee agar tidak dibunuh (karena ia tahu dibunuh itu tidak menyenangkan 👀)

 

Baca Juga:

Katarsis: Ketika Sesama Psikopat Bertemu   

5 Rekomendasi Novel Risa Saraswati Terbaik, Ada Ivanna 

 

Saat membaca bagian awal, mungkin jantung kita belum berdebar. Karena kita asik mendalami catatan harian yang meloncat-loncat namun saling terhubung. Mendalami kehidupan mantan pembunuh yang ternyata memiliki pola pikir filsuf barat dan piawai dalam menulis puisi. 

Saat mendebarkan itu tiba ketika Eun Hee mengenalkan seorang pria yang hendak melamarnya. Byeong Su mengamati pria bernama Park Ju Tae dan berasumsi bahwa dia seorang pemburu. Dia merasa pernah bertemu dengan pria itu, namun tidak bisa mengingatnya. Ditambah lagi Ju Tae mengatakan memang tidak pernah bertemu. 

Membaca catatan ini akan membuatmu tenggelam dalam pergulatan emosi yang fresh. Hidup berdua dengan orang tua penderita demensia tidaklah mudah. Eun Hee pada akhirnya harus mengorbankan pekerjaannya untuk menjaga ayah angkatnya. Ia sangat frustasi namun ia tetap bersikap baik karena bagaimanapun ayahnya manusia yang memiliki perasaan 😇.

"Aku mengikuti kelas itu untuk waktu yang lama. Aku berniat membunuh gurunya jika kelasnya mengecewakan, tetapi untunglah pelajarannya menarik. Karena itulah aku membiarkannya hidup." (2013:7)

Selain itu kamu juga bakal kesal dengan Byeong Su yang seolah-olah tidak menyesali kejahatannya selama ini. Dia membunuh banyak orang tanpa alasan yang jelas. Tidak mengambil keuntungan atas pembunuhan. Dia juga mengatakan bahwa sekali seseorang melakukan pembunuhan, ia bisa saja kecanduan untuk melakukan lagi (ngeri-ngeri sedap,ya)

Saat membaca ulang buku harian, barulah Byeong Su sadar bahwa calon mantunya itu berbahaya. Dia yakin Ju Tae punya misi tertentu hingga berusaha keras untuk dekat dengan Eun Hee. Disaat itu pula beredar berita banyak pembunuhan wanita muda di lingkungan mereka. Jika Ju Tae tidak berencana membunuh berarti dia ingin mengawasi Byeong Su yang pernah melihatnya membunuh? Maka Byeong Su mulai mengatur rencana untuk membunuh kekasih Eun Hee.

Apakah Byeong Su mampu membunuh Ju Tae diusianya yang tak lagi muda?

Kelebihan Novel Diary of a Murderer

Secara keseluruhan penggunaan bahasa mudah dipahami. Ringkas dan padat. Sehingga tidak membosankan meski lebih banyak deskripsi ketimbang percakapan. Novel ini juga tidak terlalu tebal sehingga enak dipegang dan dalam sehari bisa kamu selesaikan (Daripada penasaran, kan)

Kekurangan Novel Diary of a Murderer

Jujurly, menurutku tidak ada kekurangan dalam novel ini gaes. Tidak ada juga adegan sadis yang bikin ngilu. Ini bisa jadi pilihan pertama kalau kamu baru memulai membaca novel-novel thriller, ya.

Sudah tertarik baca Diary of a Murderer gaes?👀

Posting Komentar

0 Komentar