Penulis : Haruki Murakami
Penerbit : Penerbit Circa, 2020
Tebal : 138 halaman
Bagaimana pendapatmu tentang menulis? Apakah kegiatan ini hanya untuk mereka yang berbakat? Jawabannya tentu tidak, orang yang berbakat menulis memang menjadi lebih mudah, tetapi mereka tetap perlu belajar menulis.
Nah, salah satu cara belajar menulis yaitu dengan mencari role model yang bisa kita jadikan panutan. Seperti dalam buku Seni Menulis yang berisi tentang proses kreatif Haruki Murakami saat menulis.
Apa saja yang dibahas dalam buku ini? Mari kita telisik bersama.
Sinopsis Buku Seni Menulis
Haruki Murakami, penulis kelahiran Jepang, 1949. Beliau dibesarkan di Kobe kemudian pindah ke Tokyo untuk menempuh pendidikan di Universitas Waseda. Setelah lulus, membuka usaha kafe jaz bersama sang istri selama tujuh tahun. Novel pertamanya, Hear The Wind Sing, memenangkan hadiah sastra Gunzou kategori penulis pendatang baru pada 1979.
Dalam buku Seni Menulis diceritakan perjalanan kehidupan, pemikiran dan proses kreatif Haruki Murakami. Aku membaginya menjadi tiga bagian cerita.
- Sebelum Menjadi Penulis
- Saat Terjun Menjadi Penulis
- Setelah Menjadi Penulis Terkenal
Selain menceritakan tentang proses kreatif di atas, Haruki juga bercerita mengenai kehidupan keluarganya yang salah satunya menjadi bahan dalam karyanya. Seperti hubungan antara Haruki dengan ayah yang begitu canggung.
Haruki juga memberikan banyak nasehat bagi para penulis. Keteguhan dan konsistennya patut ditiru untuk kalangan penulis. Setelah membaca buku ini aku jadi menyadari, keyakinan yang kuat sangat mempengaruhi tercapai tidaknya impian kita. Skala keberhasilan itu tergantung dari keyakinan di pikiran dan hati.
Kau harus percaya diri. Itu hal yang sangat penting. Kau Harus Yakin bahwa dirimu bahwa kau mampu mengendalikan arusnya, merangkai kepingan-kepingan pazel dengan benar. Tanpa kepercayaan diri kau tak akan beranjak ke mana-mana. Menulis itu seperti bertinju. Sekali kau masuk ke dalam ring, kau tidak bisa mundur. Kau harus bertarung hingga pertandingan berakhir.
Baca Juga:
Sang Alkemis: Sebuah Celah Menggapai Mimpi
Semesta Cinta: Panduan Bagi Musafir Cinta
Kelebihan Buku Seni Menulis
Bahasa yang digunakan dalam buku ini sangat mudah dipahami. Rasanya aku seperti mendengar Haruki bercerita langsung di hadapanku. Tulisan di dalamnya juga tidak membosankan karena lugas dan to the point.
Ukuran buku yang kecil dengan jumlah halaman 138 membuat buku ini nyaman dibaca, bahkan dalam sekali duduk. Buku ini bisa jadi moodboster banget buat para penulis yang lagi butuh motivasi.
Kekurangan Buku Seni Menulis
Karya Penulis Lainnya
Haruki tergolong penulis yang produktif dan bertahan selama bertahun-tahun. Karyanya selain Hear The Wind Sing, diantaranya Pinball, A Wild Sheep Chase, Norwegian Wood, Kafka on The Shore, dan IQ84. Jika kamu masih penasaran dengan kehidupan personalnya, bisa membaca What I Talk About When I Talk About Running.
Buku Seni Menulis ini cocok buat kamu yang memutuskan ingin menjadi penulis dan sedang memperjuangkan impian.
Apa pendapatmu tentang buku ini? Tulis di kolom komentar, ya, genks!
0 Komentar