Seni Menulis: Esai-Esai Proses Kreatif Haruki Murakami

seni menulis karya  Haruki MurakamiFoto oleh EKATERINA BOLOVTSOVA: https://www.pexels.com/id-id/foto/merah-buku-catatan-pena-pensil-6193763/Foto oleh EKATERINA BOLOVTSOVA: https://www.pexels.com/id-id/foto/merah-buku-catatan-pena-pensil-6193763/vFoto oleh EKATERINA BOLOVTSOVA: https://www.pexels.com/id-id/foto/merah-buku-catatan-pena-pensil-6193763/vvFoto oleh EKATERINA BOLOVTSOVA: https://www.pexels.com/id-id/foto/merah-buku-catatan-pena-pensil-6193763/Foto oleh EKATERINA BOLOVTSOVA: https://www.pexels.com/id-id/foto/merah-buku-catatan-pena-pensil-6193763/Foto oleh EKATERINA BOLOVTSOVA: https://www.pexels.com/id-id/foto/merah-buku-catatan-pena-pensil-6193763/Foto oleh EKATERINA BOLOVTSOVA: https://www.pexels.com/id-id/foto/merah-buku-catatan-pena-pensil-6193763/Foto oleh EKATERINA BOLOVTSOVA: https://www.pexels.com/id-id/foto/merah-buku-catatan-pena-pensil-6193763/Foto oleh EKATERINA BOLOVTSOVA: https://www.pexels.com/id-id/foto/merah-buku-catatan-pena-pensil-6193763/Foto oleh EKATERINA BOLOVTSOVA: https://www.pexels.com/id-id/foto/merah-buku-catatan-pena-pensil-6193763/
Judul          : Seni Menulis

Penulis       : Haruki Murakami

Penerbit     : Penerbit Circa, 2020

Tebal         : 138 halaman

Bagaimana pendapatmu tentang menulis? Apakah kegiatan ini hanya untuk mereka yang berbakat? Jawabannya tentu tidak, orang yang berbakat menulis memang menjadi lebih mudah, tetapi mereka tetap perlu belajar menulis.

 Nah, salah satu cara belajar menulis yaitu dengan mencari role model yang bisa kita jadikan panutan. Seperti dalam buku Seni Menulis yang berisi tentang proses kreatif Haruki Murakami saat menulis.

 Apa saja yang dibahas dalam buku ini? Mari kita telisik bersama.

 

Sinopsis Buku Seni Menulis

Haruki Murakami, penulis kelahiran Jepang, 1949. Beliau dibesarkan di Kobe kemudian pindah ke Tokyo untuk menempuh pendidikan di Universitas Waseda. Setelah lulus, membuka usaha kafe jaz bersama sang istri selama tujuh tahun. Novel pertamanya, Hear The Wind Sing, memenangkan hadiah sastra Gunzou kategori penulis pendatang baru pada 1979.

 Dalam buku Seni Menulis diceritakan perjalanan kehidupan, pemikiran dan proses kreatif Haruki Murakami. Aku membaginya menjadi tiga bagian cerita.


  1. Sebelum Menjadi Penulis
  2. Saat Terjun Menjadi Penulis
  3. Setelah Menjadi Penulis Terkenal


Selain menceritakan tentang proses kreatif di atas, Haruki juga bercerita mengenai kehidupan keluarganya yang salah satunya menjadi bahan dalam karyanya. Seperti hubungan antara Haruki dengan ayah yang begitu canggung.

 Haruki juga memberikan banyak nasehat bagi para penulis. Keteguhan dan konsistennya patut ditiru untuk kalangan penulis. Setelah membaca buku ini aku jadi menyadari, keyakinan yang kuat sangat mempengaruhi tercapai tidaknya impian kita. Skala keberhasilan itu tergantung dari keyakinan di pikiran dan hati.

 

Kau harus percaya diri. Itu hal yang sangat penting. Kau Harus Yakin bahwa dirimu bahwa kau mampu mengendalikan arusnya, merangkai kepingan-kepingan pazel dengan benar. Tanpa kepercayaan diri kau tak akan beranjak ke mana-mana. Menulis itu seperti bertinju. Sekali kau masuk ke dalam ring, kau tidak bisa mundur. Kau harus bertarung hingga pertandingan berakhir.

 

Baca Juga:

Sang Alkemis: Sebuah Celah Menggapai Mimpi

Semesta Cinta: Panduan Bagi Musafir Cinta


Kelebihan Buku Seni Menulis

 Bahasa yang digunakan dalam buku ini sangat mudah dipahami. Rasanya aku seperti mendengar Haruki bercerita langsung di hadapanku. Tulisan di dalamnya juga tidak membosankan karena lugas dan to the point.

 Ukuran buku yang kecil dengan jumlah halaman 138 membuat buku ini nyaman dibaca, bahkan dalam sekali duduk. Buku ini bisa jadi moodboster banget buat para penulis yang lagi butuh motivasi.

 

Kekurangan Buku Seni Menulis

Kekurangan buku ini kurasa tidak ada ya, teman-teman :). Eh iya, di bagian akhir buku ini terdapat wawancara langsung Haruki oleh Kyodo News. Saat membaca ini, rasanya kurang nyaman saja, mungkin karena aku tidak pernah membaca transkrip wawancara. But, misalnya hasil wawancara ini diubah cukup dari sisi Haruki yang bercerita saja, kurasa akan lebih menarik.

 

Karya Penulis Lainnya

Haruki tergolong penulis yang produktif dan bertahan selama bertahun-tahun. Karyanya selain Hear The Wind Sing, diantaranya Pinball, A Wild Sheep Chase, Norwegian Wood, Kafka on The Shore, dan IQ84. Jika kamu masih penasaran dengan kehidupan personalnya, bisa membaca What I Talk About When I Talk About Running.

 

Buku Seni Menulis ini cocok buat kamu yang memutuskan ingin menjadi penulis dan sedang memperjuangkan impian.

 Apa pendapatmu tentang buku ini? Tulis di kolom komentar, ya, genks!

 


Posting Komentar

0 Komentar